IRIAF F-14 TOMCAT, Satu satunya Armada Kucing terbang yang masih aktif di Dunia !

IRIAF

Bagi penyuka dunia Aviasi siapa yang tidak kenal dengan salah satu Jet Tempur generasi 3 paling aduhai di Dunia, Ukuran yang garang, desain yang menawan dan fitur Swing Swing yang sangat ikonik. F-14 Tomcat namanya, Jet Tempur Supersonik mesin ganda buatan Grumman Aircraft. Hasil Pengembangan dari Proyek gagal US, F-111B, pertama kali digunakan oleh Angkatan Laut AS pada tahun 1972 menggantikan F-4 Phantom II. Masa pengabdian F-14 di US Navy berakhir pada tahun 2006, digantikan oleh F-18 Super Hornet. Di dunia ini hanya ada 2 negara yang memiliki Jet cantik ini, yakni AS sendiri sebagai produsen serta mantan soulmatenya dari Timur Tengah, IRAN. Iran yang saat itu masih dibawah kekuasaan Dinasti Shah Reza Pahlevi emang sangat beruntung, sebagai Sohib Amrik Iran dibanjiri senjata-senjata AS yang paling mutakhir saat itu. Kini 2 kawan karib ini telah menjadi musuh bebuyutan setelah Dinasti Shah Iran digantikan oleh Republik Islam Iran dibawah Khamenei.

F14iran3
About PERSIAN CAT
F-14 Tomcat diboyong Iran melalui Proyek Persian King, setelah sebelumnya batal memilih McDouglas F-15A Eagle. Dibawah arahan Shah Mohammad Reza Phalevi II, Iran memborong 30 Unit F-14A-GR plus 424 unit rudal AIM-54A phoenix Senilai 300 juta dolar yang di approve pada 7 Januari 1974. Berikutnya IIAF (AU Iran semasa Shah) memesan lagi 50 unit Tomcat beserta 290 Phoenix. Tahun 1976, Iran berencana membeli lagi 70 Unit Tomcat, sayang rencana ini gagal lantaran Syah digulingkan oleh Revolusi Islam Iran 1979. Total pembelian Tomcat Iran konon lebih dari 2 Miliar Dolar, penjualan asing Senjata Amerika terbanyak didunia.
F14-Iran F14pilot
Sepak Terjang F-14 IRIAF
Setelah Iran berganti nama menjadi Republik Islam Iran, IIAF pun berubah menjadi IRIAF (Islamic Republic Of Iran Air Force), setahun kemudian Iran diserang oleh pasukan Iraq Pimpinan Saddam Hussein yang memaksa Armada F-14 Tomcat diterbangkan lagi setelah sebelumnya vakum akibat revolusi. Dengan dukungan Air Superiority F-14 Tomcat, AU Iran sukses menggebuk balik serangan Iraq bahkan sampai ke jantung wilayah Iraq. Setelah bertarung keras dalam perang Iraq-Iran, nyaris tak ada kabar lagi dari kedigdayaan Kucing Persia hingga pada Tahun 2003, F-14 membuat barat dan AS terperanjat.
AS dan sekutunya tak pernah tahu seberapa besar kekuatan udara Republik ISlam Iran (IRIAF), awalnya mereka mengganggap kalau armada F-14 Tomcat Iran era Shah sudah mangkrak, menjadi tumpukan sampah, tak mampu terbang lagi karena ketiadaan suku cadang akibat embargo AS. Namun kenyataan berbuah terbalik, pada tahun 2003 saat AS dan sekutunya menyerbu ke Irak, radar AS melalui AWACS E-3 Sentry USAF sempat mencium adanya formasi Jet tempur F-14 Tomcat IRIAF dalam jumlah besar !, dari pantuan radar selama 20 menit ini dipergoki sedikitnya 16 unit Tomcat sedang terbang pada ketinggian 30.000 kaki didalam wilayah udara Iran, dekat kota Dezful. Penemuan ini merupakan yang terbesar sejak tahun 1997, saat pesawat AL AS tanpa sengaja bertemu dengan sembilan Jet F-14 Tomcat di selatan Teluk persia.
Setelah melakukan penyelidikan, F-14A Tomcat ternyata masih menjadi tulang punggung kekuatan IRIAF yang diperkirakan hanya akan diterbangkan bila situasi sudah benar-benar gawat. Diluar F-14, IRIAF juga masih mengoperasikan Jet Tempur AS peninggalan Shah  F-4 Phantom II yang menjadi primadona saat perang Irak, MiG-29A Fulcrum, Chengdu F-7M Airguard, Sukhoi Su-24MK Fencer-D, dan Mirage F1EQ.
f-14_pilot
Dibalik Layar F-14 Tomcat Iran
Kendala ketidaksediaan Suku Cadang F-14 ternyata bukan menjadi halangan besar, berkat kerja kerasa insinyur2 Iran, kini Iran secara mandiri mampu meremajakan bahkan memodifikasi F-14 Tomcat dengan teknologi Iran sendiri. Berkat perjuangan Industri pesawat dalam negeri, saat ini IRIAF tercatat masih mengoperasionalkan 60 unit Tomcat. Untuk urusan persenjataan, Iran masih sedikit bergantung dengan produk2 China seperti rudal PL-7 (Copyan dari Matta Magic MK.II) untuk armada MiG 29 dan F-4. Masih soal Rudal, Industri Militer IRan juga dituntut untuk menjadi ujung tombak kemampuan AU Iran, dari 284 unit rudal jarak jauh AIM-54 Phoenix era Syah (termasuk varian latih ATM-54A), Industri lokal Iran berhasil memeliharanya sehingga IRIAF masih punya cadangan 160 unit rudal dalam kondisi Siap Hajar.
Selain itu, Industri Militer IRan juga berusaha membuat rudal jenis baru dengan merombak (SAM) MIM 23B I-Hawk menjadi rudal Air to Air bernama AIM-23 Sedjil. Pengemban rudal2 sebagai senjata pemukul jet tempur Iran hingga kini terus dikembangkan mengikuti kebutuhan dan perkembangan Jaman.
Masih banyak lagi kejutan dari Teheran untuk urusan persenjataan, ditengah tekanan Barat dan AS serta ancaman serangan dari Israel, mau tak mau Iran secara mandiri harus terus meningkatkan kemampuan pertahanannya. Sanksi Ekonomi dan Embargo sudah terbukti tak mempan pada Iran, justru membuat Industri lokalnya bangkit.
F-14iran2
The Iconic Swing Wing
Hal yang membuat F-14 Tomcat fenomenal bukanlah karena kemunculannya sebagai bintang utama Film Top Gun, keistimewaan utama pada F-14 Tomcat adalah kemampuan sayapnya. Sayap Tomcat mampu menutup dan melebar layaknya sayap burung. Teknologi sapuan sayap ini mampu mengatur ritme penerbangan, burung mengembangkan sayapnya untuk akselerasi, dan merapatkan sayapnya untuk deseleraksi.
Sebelum F-14 tomcat, sudah ada pesawat yang mengaplikasikan teknologi Swing Wing dahulu yakni General Dynamics F-111 Aadvark, pesawat fighter Bomber yang pertama memakai teknologi sayap burung ini. Belum puas dengan F-111B AS berencana mengembangkan lagi untuk jet tempur dengan peran Interceptor berkecapan tinggi yang akan ditempatkan di kapal induk sebagai carrier fighter. Meski tujuan utama bukanlah Manuverbilitas, F-14 ternyata sangat gesit dengan mesin yang tak terlalu bertenaga. Dibanding pesawat Swing Wing seperti F-111 dan Tornado, Daya manuver Tomcat sangat tinggi ,semua karena beban sayap efektif yang lebih rendah dan sapuan sayap otomatis. Ditambah selongsong badan (fuselage) Tomcat berbentuk Pancake (pipih) hingga mampu memberi daya angkat tambahan bagi Tomcat.
Tomcat adalah satu-satunya pesawat NATO yang memakai teknologi Komputer untuk mengendalikan sayapnya secara otomatis, Sayap Tomcat dapat menyapu hingga 68 derajat untuk kecepatan supersonik atau 20 derajat untuk kecepatan lambat. Transformasi terjadi dengan bantuan Standard Central Air Data Computer (SCADC). Dengan SCADC ini, sistem Hidro mekanis akan menggerakkan sayap dan mengoptimalisasi posisi sayap sesuai ketinggian dan kecepatan, selain itu Pilot tetap dapat mengendalikan sayap secara manual jika SCADC mati.
At, Least. Dengan masih terbangnya Armada F-14 Tomcat IRIAF, kemampuan AU Iran tak bisa dipandang remeh. Melakukan serangan udara ke IRan tanpa informasi dan strategi yang matang bukanlah hal yang tepat. Hingga hari ini, pesawat jenis swing wing yang masih diproduksi hanyalah Pesawat Rusia TU-160 Black Jack, Bomber jarak jauh strategis.

Subscribe to receive free email updates:

Silahkan tinggalkan komentar anda di sini